Minggu, 23 September 2012

Pedagang Kelontong Juga Harus Melek Manajemen

KEDIRI, KOMPAS.com - Para pedagang kelontong di Kota Kediri, Jawa Timur didorong mempunyai kemampuan manajemen usaha yang baik agar dapat bertahan dan bahkan mampu bersaing di dunia usaha yang semakin ketat. Pemerintah setempat melalui Kantor Pelayanan dan Perizinan bekerjasama dengan pihak swasta saat ini tengah menggembleng para pedagang melalui pelatihan tentang pengelolaan usaha berbasis manajemen dan pelayanan untuk pengembangan usaha.
"Mereka adalah pilot project. Harapannya mereka dapat bersaing dan usahanya berkembang sehingga dapat menjadi motivasi bagi pedagang lainnya," kata Agus Suhariyanto, kepala KPP Pemkot Kediri, Jumat (21/9/2012).
Pelatihan tersebut, kata Agus Suhariyanto, saat ini hanya diikuti oleh 70 orang pedagang, namun akan terus dikembangkan hingga dapat menjangkau 5.000 pelaku usaha kecil yang ada di Kota Kediri.
Untuk mewujudkannya, pemerintah menggandeng peritel yang sudah berkecimpung di dunia usaha ini. Model kerjasamanya yakni pemkot akan memfasilitasi permodalannya melalui dana bergulir, sementara peritel dalam tataran teknis pengelolaan usahanya.
"Kita yang bertugas memberikan pengetahuan bagaimana mengelola bisnisnya, misalnya pada cara mengelola stok dan uang hingga cara men-display barang," kata Agus Toto Ganeffian, manager Govrel PT Sumber Alfaria Trijaya dengan brand Alfamart.
Agus mengatakan, selama ini pihaknya juga aktif memberikan pendampingan kepada para pedagang kelontong karena memandangnya bukan merupakan pesaing. Ia melihatnya sebagai mitra yang dapat berkembang bersama. "Kita sejalan dengan keinginan mendorong perekonomian masyarakat," katanya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar