Senin, 24 September 2012

Business Owner Mindset: "Tutup, Bukan Karena Bangkrut!"

Memiliki usaha sendiri adalah impian hampir semua orang. Motivasi pertama umumnya agar adalah mendapatkan kebebasan waktu & uang. Apalagi yang sudah lama bekerja dan merasa tidak mendapatkan gaji yang sepadan, rasanya ingin buru-buru keluar kantor saja.

Sering membaca buku motivasi atau mendengar kalimat “Buka dulu aja bisnisnya, sisanya kita pasrahkan sama Tuhan, nanti juga ada jalannya”, tidak sedikit dari kalimat tersebut yang salah dalam mengartikannya. Kalimat tersebut lebih tepat bagi orang-orang yang hobynya mengamati, mengkonsep dan menghitung "calon" usahanya, namun tidak pernah berani melangkah. Tapi jika kita tidak benar-benar paham apa yang sedang kita jalankan, tunggu saja datangnya kesalahan-kesalah yang sesungguhnya tidak perlu kita lewati. Eiiitss… bukan berarti kesalahan itu di”haram”kan bagi seorang pengusaha, kesalahan itu diperlukan untuk tumbuh. Maksud saya disini adalah, seorang pengusaha harus memiliki management resiko yang baik.


Seringkali saya melihat seorang wirausaha yang memulai bisnisnya dari kecil terjebak dalam kesibukan tiada henti setiap harinya, tapi tidak mendapatkan margin yang diharapkan. Dan akhirnya bisnisnya tutup karena lelah berkompetisi dengan pemain lain dengan bisnis sejenis, atau lelah karena jenuh akan rutinitas-rutinitas yang sebetulnya dengan mudah bisa dihilangkan.


Knowledge yang tidak dikembangkan secara konsisten, akan berpengaruh juga terhadap bisnis kita. Visi yang tidak dibentuk dengan jelas dalam membangun bisnis, juga bisa membuat kita terjebak dalam rutinitas yang tidak membawa kita pada kemajuan.


Sebagai entrepreneur, kita harus sadar bahwa, jika kita mampu melihat potensi dari sebuah bisnis yang kita pilih. Meskipun bisnis itu unik pada saat kita jalankan, cepat atau lambat satu persatu kompetitor akan bermunculan sebagai follower dari bisnis kita, apalagi bisnis yang kita jalankan mudah sekali ditiru orang lain. Nah, sebelum semua itu terjadi, kita harus memiliki inovasi-inovasi yang pamungkas agar persaingan dalam bisnis yang kita jalankan tidak lagi relevan. Biarkan follower selamanya tetap jadi dibawah kita, biarkan mereka mendapatkan market dari pasar yang tidak lagi bisa kita cover.


Jangan lupakan hal terpenting lainnya, sebagai seorang entrepreneur, memilki waktu yang berkualitas untuk berfikir dan bertumbuh adalah hal yang sangat sangat sangat penting. Dua hal tersebutlah yang bisa membuat “kepala” kita mampu menghasilkan ide-ide yang luar biasa. Bagaimana kita bisa melakukan itu semua jika kita masih menjadi orang yang ada didalam system bisnis kita sendiri, yang umumnya membuat kita sibuk mengurusi hal-hal yang seharusnya tidak perlu kita tangani sendiri. Yang perlu kita lakukan adalah membangun sebuah system, lalu berada diatas system yang kita buat.


Semua kesibukan-kesibukan yang biasanya kita lakukan setiap hari, kita serahkan kepada orang-orang yang kompeten dibidangnya. Serahkan pada karyawan-karyawan kita, buat lah SOP (System Operating Procedure) yang akan menjadi rel bagi mereka dalam melakukan aktivitas dibisnis anda sesuai yang anda inginkan. Bentuklah SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas melalui setiap meeting yang anda buat. Beritahukan kepada mereka visi & misi anda terhadap perusahaan, karena saya pastikan mereka tidak akan pernah tau 100% apa yang anda inginkan atas apa yang mereka kerjakan untuk anda. Anda perlu sampaikan semuanya di dalan meeting, mulai dari hal yang sepele sampai hal terpenting.


Pengusaha yang terjebak dalam rutinitas yang membosankan setiap harinya biasanya tidak tau bagaimana terlepas dari itu semua. Dan umumnya berakhir tutup karena merasa apa yang dilakukan tidak sebanding dengan omset yang dihasilkan. Jika anda bagian dari yang seperti ini, hari ini saat yang tepat untuk berubah, tidak harus menunggu besok, lusa…apalagi bulan depan. Jangan pernah menunda-nunda atas sesuatu yang membawa manfaat terhadap masa depan kita.


Apabila bisnis anda telah tutup… mari kita berbisnis lagi dan menantang dunia dengan pola yang jauh lebih baik…

Selalu ada kendala dalam setiap perubahan, carilah alasan untuk melakukan perubahan, bukan alasan untuk bertahan atas ketidak-majuan.


Fajarmosta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar