Minggu, 11 September 2011

Rahasia Angka-Angka Dalam Al-Qur’an


http://atmonadi.com/wp-content/uploads/al-quran.jpg

Kata-kata di dalam Al-Qur’an, dengan sejumlah pengulangannya merupakan Mukjizat. Jumlah kata-kata dalam Al-Qur’an yang menegaskan kata-kata yang lain, ternyata jumlahnya sama dengan jumlah kata-kata Al-Qur’an yang menjadi lawan kata, atau kebalikan dari kata-kata tersebut, atau diantara keduanya ada nisbah yang kontradiktif.


Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip, dan dasar-dasar keadilannya, serta pengetahuan-pengetahuan ghaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadari adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.

Para peneliti terdahulu sudah mencatat, bahwa surat-surat yang dibuka dengan huruf-huruf ‘muqaththa’ah’ berjumlah 29 surat, sementara jumlah huruf ‘hijaiyah’ Arab ditambah dengan huruf “Hamzah” juga berjumlah 29 huruf, hal ini dengan sudut pandang, bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab.

DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul "Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim”, beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmonisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an, dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 114, Jumlah Ayat 6.666 keanehan yang ada diantaranya, sebagai berikut :


* Kata ‘Iblis” ( La’nat ALLAH ‘alaihi ) dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 11 kali, sementara “Isti’adzah” juga disebutkan 11 kali, Kata “ma’siyah” dan derivatnya disebutkan sebanyak 75 kali, sementara kata “Syukr” dan derivatnya juga disebutkan sebanyak 75 kali.

* Kata “al-dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-akhirah” sebanyak 115 kali.


* Kata “Al-israf” disebutkan 23 kali, kata kebalikannya “al-sur’ah” sebanyak 23 kali.


* Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya "Al-syayathin” juga 88 kali.


* Kata “Al-sulthan" disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “Al-nifaq” juga 37 kali.


* Kata “Al-harb” (panas) sebanyak 4 kali, kebalikannya “Al-harb” juga 4 kali.


* Kata “Al-harb" (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “Al-husra” (tawanan) 6 kali.


* Kata “Al-hayat” (hidup) sebanyak 145 kali, kebalikannya “Al-maut” (mati) 145 kali.


* Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” (katakanlah) sebanyak 332 kali.


* Kata “Al-sayyiat” yang menjadi kebalikan kata “Al-shahihat” masing-masing 180 kali.


* Kata “Al-rahbah” yang menjadi kebalikan kata “Al-ragbah” masing-masing 8 kali.


* Kata “Al-naf’u” yang menjadi kebalikan kata “Al-fasad” masing-masing 50 kali.


* Kata “Al-nas” yang menjadi kebalikan kata “Al-rusul” masing-masing 368 kali.


* Kata “Al-asbath” yang menjadi kebalikan kata “Al-awariyun” masing-masing 5 kali
.

* Kata “Al-jahr” yang menjadi kebalikan kata “Al-alaniyyah” masing-masing 16 kali
.

* Kata “Al-jaza” 117 kali (sama dengan kebalikannya)
.

* Kata “Al-magfiroh” 234 kali (sama dengan kebalikannya)
.

* Kata “Ad-dhalala” (kesesatan) 191 kali (sama dengan kebalikannya).


* Kata “Al-ayat” 2 kali, “Ad-dhalala”, yaitu 282 kali.


* Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah.


* Kata “Syahr” (bulan) sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah Bulan dalam satu Tahun.


* Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk plural (jamak) sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu Bulan.


* Kata “Sab’u” (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu.


* Jumlah “saah” (jam) yang didahului dengan ‘harf’ sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari.


* Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah raka’at dalam solat 5 waktu
.

* Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumlah solat wajib sehari semalam.


* Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah Raka’at Sholat fardhu/ wajib.



Semoga keimanan kita sebagai umat Muslim semakin bertambah dengan pengetahuan tentang ayat-ayat yang termaktub di dalam Al-Qur’an, InsyaALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar